Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
Sosialisasi MPR RI, Desy Menekankan Pancasila Dalam Kebudayaan Bangsa Indonesia
Fraksipan.com – Anggota MPR RI Desy Ratnasari, M.Si.,M.Psi mengadakan sosialisasi MPR RI di Cisaat Kab. Sukabumi, bersama mahasiswa di Kabupaten dan Kota Sukabumi, sabtu (13/11/2021). Dalam kesempatan tersebut, Ia mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan, dan kepada para peserta yang telah hadir. Ia berharap agar apa yang akan disampaikan dapat bermanfaat serta disebarluaskan kepada lingkungan peserta yang tidak sempat hadir pada kegiatan tersebut.
Anggota MPR RI Fraksi PAN ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tugas Anggota DPR/MPR, sekaligus sebagai media penyerapan Aspirasi dan diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. Pentingnya sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat untuk memperdalam setiap makna yang terkandung didalamnya.
“Pancasila sebagai puncak kebudayaan sebagai ideologi yang dinamis dan dapat bekerja di tengah masyarakat. Kebudayaan itu merupakan kehidupan kita, Kebudayaan Nasional tumbuh di dalam kerangka aksi. Kepribadian Nasional tidak bisa tumbuh hanya dalam pidato, Ia harus dikerjakan dalam bentuk langkah dan tindakan nyata. Jadi kita harus kembali kepada hal dasar, kembali kepada jati diri, nation and character building. Pembukaan UUD Tahun 1945 sebagai hasil kebudayaan bangsa Indonesia harus dijadikan pedoman dalam membangun dan mempertahankan eksistensi bangsa dan negara Indonesia”, jelas Desy.
Ketua DPW Jabar dari Fraksi PAN ini lebih lanjut menjelaskan bahwa Pancasila dalam kebudayaan bangsa indonesia yang selalu kita dengarkan dan hafalkan, seperti yang Kita ketahui pada zaman dulu ada yang namanya P4, itu merupakan sebuah pengahayatan, (objektif pengenalan pengetahuan) untuk menghafal pengetahuan, pemahamannya kemudian di hayati, misal Pancasila pada Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa). Dipahami, kemudian dihayati, lalu bagaimana agar nilai-nilai pancasila diamalkan dan menjadi sebuah pedoman kebudayaan oleh seluruh masyarakat Indonesia. (ed)