Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
Slamet Ariyadi : Perombakan Kurikulum Harus Perhatikan Kearifan Lokal
Fraksipan.com – Partai Amanat Nasional (PAN) angkat bicara mengenai rencana Mendikbud Nadiem Makarim merombak kurikulum. Menurut Legislator muda PAN Slamet Ariyadi, perombakan kurikulum harus tetap perhatikan kearifan lokal.
Menurut pria asal Madura ini, evaluasi memang penting dilakukan agar pendidikan di Indonesia bisa berdaya saing. Akan tetapi, evaluasi bukan berarti melenyapkan nilai-nilai yang sudah tertanam dalam dunia pendidikan, terutama terkait kearifan lokal.
”Perombakan kurikulum pendidikan harus betul-betul melihat segala aspek yang tentunya bisa bernilai dan berdampak dalam kemajuan pendidikan skala nasional,” katanya.
Sosok yang pernah bergiat menjadi aktivis di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu juga memberikan beberapa catatan. Pertama, meskipun Mendikbud saat ini berlatar belakang pengusaha, bukan berarti pendidikan harus menghasilkan tenaga kerja. Sebab, pendidikan bukanlah pencetak robot yang tugasnya setelah lulus hanya bekerja.
”Pendidikan juga perlu dimaknai secara filosofis. Yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memanusiakan manusia,” jelasnya.
Memperhatikan nilai-nilai budaya lokal juga penting. Sebab, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, budaya, adat istiadat, dan semacamnya. Harus ada ruang yang luas agar kearifan lokal itu bisa terserap oleh kurikulum pendidikan nasional.
Hal lain yang perlu dievaluasi juga mata pelajaran yang diterima oleh siswa. Berdasarkan aspirasi dari bawah, saat ini mata pelajaran di tingkat dasar dan menengah terlalu banyak. Akibatnya, siswa tidak bisa menguasai dari sekian banyak mata pelajaran yang berjubel itu.
”Mata pelajaran jangan terlalu banyak. Tetapi, harus berjenjang sesuai dengan daya tangkap dan nalar siswa,” paparnya.
“Kemendikbud juga harus punya lompatan agar output pendidikan nasional bisa berdaya saing di tingkat global,” tukasnya. (ed)