Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
Rizal Minta Perbaiki Kordinasi Distribusi Vaksin Covid-19 di Tangsel
Fraksipan.com – Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal meminta Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), khususnya Dinas Kesehatan, untuk memperbaiki jalur koordinasi dan distribusi vaksin Covid-19 di wilayah tersebut. Sebab, menurutnya, terdapat perbedaan informasi, baik dari Kementerian Kesehatan maupun dari Pemkot Tangsel. Pemkot Tangsel sampaikan nyatakan stok vaksin Covid-19 di Tangsel hampir kosong, sedangkan pihak Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa stok di wilayah Banten cenderung aman.
“Mudah-mudahan ini (koordinasi) segera mereka perbaiki. Dengan adanya peninjauan ini kita berharap Tangsel mulai melakukan pembenahan supaya masyarakat yang ada di Tangsel betul-betul sehat apalagi mereka membutuhkan (vaksin). Apakah memang tidak ada keinginan lagi masyarakat untuk melakukan vaksin, sehingga mereka nggak minta lagi? Mereka harus melakukan evaluasi, saya kira,” ujar Rizal kepada Parlementaria usai menghadiri Kunjungan Spesifik Tim Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin Covid-19, ke Kantor Walikota Tangerang Selatan, Kamis (1/12/2022).
Legislator Dapil Banten III ini juga mengungkapkan bahwa dirinya telah ikut memperjuangkan ketersediaan vaksin Covid-19 di wilayah Tangerang Raya dengan langsung menyampaikan permintaan stok vaksin ke Menteri Kesehatan. Untuk itu, ia berharap adanya perbaikan koordinasi sehingga vaksinasi bisa dilakukan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Kalau memang masyarakat masih membutuhkan harusnya minta, itu yang paling penting. Jadi, sementara vaksinnya tersedia menurut Kemenkes. Mudah-mudahan ada perbaikan-perbaikan (koordinasi) karena kita ngomong minta vaksin ke Menteri Kesehatan. Saya kebetulan punya tanggung jawab di Dapil Banten III, ya saya teriak-teriak terus. Karena kalau tidak kita perjuangkan nggak ditambah-tambah juga nanti,” terang Rizal.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga meminta kepada Kepala Dinas kesehatan untuk lebih serius untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Tangerang Selatan. Padahal, menurutnya, pengelolaan pemerintahan di Tangerang Selatan terhitung yang terbaik di Provinsi Banten. Terlebih dengan luasan wilayah yang cukup kecil seharusnya memiliki tingkat kerumitan yang tidak terlalu tinggi.
“Oleh karena itu kepala dinasnya harus lebih serius karena masyarakat banyak membutuhkan vaksin. Tangsel ini, kalau saya lihat, termasuk yang paling bagus pengelolaan pemerintahannya dibandingkan dengan Kabupaten (Tangerang) misalnya. Tangsel kan hanya ada 7 kecamatan di Kabupaten ada 29 kecamatan, bisa lebih ruwet lagi,” tutupnya.
Selain koordinasi antara Pemda dan Kemenkes, Rizal juga sempat mempertanyakan mekanisme pendistribusian vaksin di wilayah Banten. Terutama setelah adanya ketidaksinkronan masalah ketersediaan vaksin yang menyatakan adanya kekosongan di tingkat kota, namun ketersediaan yang cukup di tingkat provinsi.
“Yang belum terserap tuh di mana? Apakah disimpan di provinsi saja, pendistribusiannya juga kecil atau memang ada pengaturan sesuai dengan permintaan? Seharusnya mereka melakukan koordinasi dengan kepala-kepala dinas kesehatan. Kepala dinas A butuh berapa? Kepada Dinas B buruh berapa? Sehingga tau kebutuhan masing-masing. Ya, Koordinasi memang gampang diucapkan tapi pelaksanaannya yang susah,” tutupnya.
Dalam rapat tersebut, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menjelaskan bahwa saat ini kondisi ketersediaan vaksin Covid-19 di wilayah tersebut hanya tersedia 17 vial Pfizer 2 dosis dan 285 vial vaksin Indovax 10 dosis yang baru datang beberapa saat lalu.[parlementaria]