Pinjol Ilegal Merajalela, Najib: IMbas OJK Tak Mampu Menangani

 Pinjol Ilegal Merajalela, Najib: IMbas OJK Tak Mampu Menangani

Ahmad Najib Qodratullah Anggota DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah, menyambut baik langkah Presiden Jokowi yang meminta agar keberadaan pinjol ilegal ditindak secara tegas. Anggota Komisi XI DPR RI.

Menurutnya, keberadaan pinjol ilegal saat ini sudah dalam tingkatan yang sangat membahayakan.

“Saya melihat ini (pinjol) sudah dalam tingkatan membahayakan sehingga presiden langsung turun tangan,” kata Najib, Kamis, (14/10/2021).

Najib juga menekankan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki sebuah upaya yang jelas terhadap keberadaan pinjol ilegal ini.

Najib mengungkapkan, jika dalam setiap rapat dengan komisi XI kerap kali disampaikan terkait pentingnya hal tersebut kepada OJK.

“Namun sampai hari ini pula nampaknya otoritas ini belum mampu menanganinya,” sindir Najib.

Najib menambahkan, akan lebih efektif jika seruan presiden Jokowi ini langsung didukung oleh berbagai pihak. Misalnya, dengan cara OJK memberikan sosialisasi secara rutin.

“Kemudian memastikan kegiatan jasa keuangan dimasyarakat tidak ada pelanggaran. (langkah preemptive),” papar Najib.

Najib pun menyarankan, agar dalam melakukan sosialisasi OJK juga mengajak para tokoh masyarakat untuk membantu memberikan pengetahuan dan pendidikan dalam kegiatan jasa keuangan.

“Kemudian didik masyarakat agar mampu mengakses perbankan atau jasa keuangan resmi lainnya. Pastikan mereka layak sehingga tidak beralih kedalam kegiatan jasa pinjol yang merugikan,” papar Najib.

Najib menegaskan, OJK juga harus melakukan kerja sama dengan Polri dalam menindak tegas serta menerapkan penegakan hukum terhadap pinjol.

“Kerja sama dengan polri dalam menindak tegas dan penegakan hukum terhadap pinjol,” tandas Najib.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 3 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.