Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
FPAN DPR RI Bersama Mahasiswa Magang AMIKOM Yogyakarta Gelar Webinar Gender
Fraksipan.com – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI menyelenggarakan Diskusi Publik Webinar mengangkat tema “Mewujudkan Fraksi PAN yang Sensitif Gender,” pada Rabu, 10 Juli 2024. Topik acara ini merupakan inisiasi dan kerja sama TA Fraksi PAN DPR RI dan mahasiswa magang AMIKOM Yogyakarta.
Webinar ini bertempat di Ruang Rapat Fraksi PAN di Gedung Nusantara 1, Lantai 20, dan dihadiri oleh 65 peserta secara langsung serta 30 peserta yang bergabung melalui aplikasi pertemuan virtual Zoom.
Acara tersebut menghadirkan narasumber-narasumber kompeten mengenai isu gender, diantaranya Hj. Intan Fauzi Ketua DPP PUAN dan Anggota Komisi VI DPR RI. Narasumber lainnya Andy Yentriyani (Komisioner Komnas Perempuan) dan Ravio Patra (WFD Country Director – Indonesia) serta Ai Fatimah Nur Fuad, Ph.D (PakarKajian Perempuan dan Dekan FAI Uhamka).
Acara dimulai dengan sambutan oleh Zuhdan Selaku Kepala Program Studi Universitas AMIKOM Yogyakarta, dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa magang dan menekankan pentingnya kesadaran dan sensitivitas gender dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia politik.
Hj. Intan Fauzi menyampaikan pentingnya membangun jaringan dengan organisasi perempuan untuk memperkuat perjuangan kesetaraan gender.
“Membangun jaringan dengan organisasi perempuan adalah langkah strategis untuk mencapai kesetaraan gender. Kolaborasi ini akan memperkuat posisi kita dalam memperjuangkan hak-hak perempuan,” ungkapnya.
Ravio Patra dalam sesi presentasinya membahas isu kesetaraan gender yang sering kali dianggap sebagai propaganda Barat. Ravio menjelaskan bahwa kesetaraan gender adalah nilai universal yang seharusnya diadopsi oleh semua negara, termasuk Indonesia.
“Kesetaraan gender bukanlah konsep asing yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal kita. Justru, ini adalah nilai universal yang mendukung terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” jelasnya.
Andy Yentriyani, yang berhalangan hadir, diwakili oleh Maria Ulfah Anshor. Maria menyampaikan materi tentang gender sebagai alat analisis untuk memahami berbagai ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Analisis gender, menurutnya, dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan adil.
“Gender sebagai alat analisis sangat penting untuk memahami dan merumuskan kebijakan yang lebih inklusif. Dengan alat ini, kita bisa mengidentifikasi dan mengatasi ketidakadilan yang ada,” paparnya.
Narasumber lainnya, Ai Fatimah Nur Fuad membahas tentang pengaruh sistem dan budaya patriarki di negara-negara Muslim.
Ia mengemukakan bahwa banyak negara Muslim masih sangat dipengaruhi oleh sistem patriarki yang menghambat kemajuan kesetaraan gender. Ai Fatimah menekankan pentingnya reformasi dalam sistem sosial dan budaya untuk mendukung kesetaraan gender di negara-negara tersebut.
“Kita harus menyadari bahwa sistem dan budaya patriarki masih kuat di negara-negara Muslim. Reformasi sosial dan budaya sangat diperlukan untuk mendukung kesetaraan gender,” tegasnya.
Inisiatif Fatin Amiroszati, Mas’udi dan kawan-kawan dalam menginisiasi acara ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak. Kegiatan webinar ini diharapkan dapat menjadi masukan positif bagi Fraksi PAN dalam meningkatkan sensitivitas gender di lingkungan legislatif dan partai politik.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat menginspirasi partai-partai politik lain untuk melakukan hal serupa demi terwujudnya kesetaraan gender di Indonesia.
Fatin Amiroszati dan Mas’udi sebagai inisiator acara ini mengungkapkan syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Universitas AMIKOM Yogyakarta dan Fraksi PAN.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari semua pihak, khususnya Fraksi PAN. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan gender,” ujar Fatin.
“Inisiatif ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih baik. Kami ingin membuka mata semua orang bahwa kesetaraan gender adalah hak setiap individu, dan kita semua harus berkontribusi untuk mewujudkannya,” Mas’udi menambahkan.
Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan Fraksi PAN dapat terus berkomitmen dalam upaya meningkatkan sensitivitas gender, baik di dalam partai maupun di masyarakat luas. Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk akademisi, politisi, dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil dan setara.
“Kesetaraan gender bukanlah tugas satu pihak saja, tetapi tanggung jawab kita semua. Mari kita bersama-sama berjuang untuk dunia yang lebih adil dan setara,” pungkas Mas’udi.
Fraksi PAN DPR RI bersama dengan semua pihak yang terlibat, berkomitmen untuk terus mendukung dan mengadvokasi isu-isu gender demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan inklusif.