Asli Chaidir Mengajak Masyarakat Kota Padang Tetap Patuh Protokol Kesehatan Sambil Program Vaksinasi Berjalan

 Asli Chaidir Mengajak Masyarakat Kota Padang Tetap Patuh Protokol Kesehatan Sambil Program Vaksinasi Berjalan

Fraksipan.com – Data Dinas Komunikasi dan Informatika Pemeritah Daerah Kota Padang dijelaskan bahwa Angka masyarakat yang terpapar Covid 19 pertanggal 22 Februari 2021 sebanyak 14.265 Orang, dimana yang sembuh 13.630 Orang dan yang meninggal sebanyak 284 Orang. Pertengahan Januari 2021, Indonesia memulai program vaksinasi covid 19. Tenaga kesehatan mendapat prioritas pertama untuk mendapatkan vaksin covid 19 disusul oleh golongan lainnya seperti petugas pelayanan publik, guru dan lainnya.

Anggota DPR RI F-PAN Asli Chaidir ikut prihatin melihat grafik Covid-19 di Kota Padang. Sehingga penerapan protokol kesehatan harus dijaga sambil paralel program vaksinasi berjalan.

“Untuk Kecamatan Bungus Teluk Kabung, masyarakat terpapar covid sebanyak 102 Orang, meninggal 1 orang dan 97 orang sembuh. Angka ini masih sangat mengkhawatirkan, program vaksinasi harus diimbangi dengan protokol kesehatan untuk menekan angka sebaran covid 19, dan ketika angka sebaran covid mengecil, maka ada harapan untuk perbaikan ekonomi”, jelasnya dalam acara silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat dan masyarakat Bungus, Kota Padang dalam rangka kegiatan reses Tahun sidang 2020-2021.

Dari beberapa riset, Covid-19 di desa rata rata hanya 2 persen. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan angka covid di daerah perkotaan. Hal ini bisa terjadi karena interaksi tidak sepadat di kota dan alam terbuka udara masih sejuk sehingga tidak terlalu besar. Ekonomi desa masih jauh lebih baik ketimbang perkotaan. Pandemi telah membuat perekonomian Indonesia mengalami resesi, seperti yang sudah diimumkan pemerintah. Namun, dampak tersebut di pedesaan tidak terlalu signifikan.

Mengapa desa dinilai lebih tangguh ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hal ini bisa dilihat dari angka kemiskinan yang kenaikannya 0,03 persen Dibanding kota mencapai 0,06 persen. Ekonomi desa pada dasarnya lebih bergerak dibanding perkotaan yang banyak ditunjang oleh sector industry yang mengalami keterpurukan di masa pandemi. Hal ini terjadi karena ekonomi desa 87% bergerak di sector pertanian, dimana sector komoditas pangan yang banyak di produksi masyarakat desa justru mengalami peningkatan.

Di akhir acara silaturahmi dengan masyarakat bungus, Wakil Rakyat asal Sumatera Barat ini berpesan tentang pentingnya silaturahmi, gotong royong, saling peduli, saling berempati, saling mendukung satu sama lain. Sikap-sikap tersebut yang harus senantiasa di kembangkan oleh masyarakat di masa pandemi covid 19. Dengan sikap kebersamaan tersebut secara langsung akan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak social ekonomi yang disebabkan oleh covid 19. (ed)

mediafraksipan

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − five =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.