Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
Ahmad Yohan Gandeng BI Salurkan Bantuan Kepada 10 Kelompok Nelayan di NTT
Fraksipan.com – Bank Indonesia dalam kemitraan dengan Anggota DPR RI Ahmad Yohan memberikan bantuan penguatan ekonomi saat pandemi corona bagi kelompok nelayan dan usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Sikka.
Bantuan pemberdayaan ekonomi berupa dana sebesar Rp.450 juta ini diserahkan kepada 9 kelompok nelayan dan 1 kelompok usaha pembuatan kue oleh Anggota DPRD Sikka dari Fraksi PAN, Fransiskus Ropi Cinde, Sabtu (29/5) siang.
Hadir dalam penyerahan bantuan pemberdayan ekonomi adalah 9 Ketua kelompok nelayan penerima bantuan, Anggota DPRD Sikka dari Fraksi PAN, Fransiskus Ropi Cinde, dan Sekretaris Yayasan Diaspora Palue Center, Albert Rulo.
Anggota DPRD Sikka dari Fraksi PAN, Fransiskus Ropi Cinde, mengatakan, bantuan dana pemberdayaan ekonomi yang diserahkan hari ini merupakan bantuan dari Bank Indonesia yang bermitra dengan Anggota DPR RI Fraksi PAN, Ahmad Yohan.
Frans Cinde, demikian ia akrab disapa mengatakan, kelompok nelayan penerima bantuan dana adalah 9 kelompok nelayan dan 1 kelompok pembuat kue, Perumnas Jaya.
Dirinya berharap, dengan dana bantuan yang ada ini, harus bisa dimanfaatkan secara baik oleh kelompok penerima bantuan untuk kepentingan anggota nelayannya.
“Dana itu harus digunakan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan melalui proposal yang sudah dikirim kepada Pak Ahmad Yohan dan Bank Indonesia,” ungkap Frans Cinde.
Frans Cinde juga menyampaikan, hasil tangkapan para nelayan dari kelompok penerima bantuan dana ini juga akan difasilitasi penjualannya oleh Yayasan Diaspora Palue Center.
Lanjutnya, saat ini pihaknya telah memasukkan sebanyak 47 proposal dari masyarakat Kabupaten Sikka berupa bantuan pemberdayaan ekonomi dan bantuan pembangunan masjid dan gereja.
Tetapi, mengingat situasi keuangan negara yang terdampak pandemi corona, tahun 2021 ini, baru sebanyak 10 proposal bantuan yang direalisasikan bantuannya oleh Bank Indonesia. Bantuan yang diberikan terfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Fraksi PAN Ahmad Yohan dan mitra kerja Bank Indonesia atas bantuan yang diberikan.
“Terimakasih kepada Bapak Ahmad Yohan, Anggota DPR-RI Fraksi PAN, dan mitra kerja Bank Indonesia atas bantuan dan Kepedulian terhadap kami masyarakat Kabupaten Sikka. Kiranya segala budi kebaikan dari bapak selalu mendapatkan berkah dan kesehatan dari Tuhan yg Maha Kuasa dan kiranya semua usaha dan perjuangan ini selalu membantu kami dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kami,” ungkap Frans Cinde.
Salah seorang penerima bantuan, Yosef Wua dari Kelompok Nelayan Berkat Bunda Desa Tuanggeo mengatakan, rencanananya dengan dana Rp 45 juta ini, akan dipergunakan untuk membeli mesin kapal untuk mencari ikan.
“Sekarang kami sudah ada perahu tetapi belum ada mesin. Dana yang ada kami akan pakai beli mesin kapal,” ungkap Yosef Wua.
Penerima bantuan lainnya, Didimus Ngaji dari Kelompok Kenari mengatakan, dana bantuan yang ada akan dipergunakan membeli mesin kapal dan pukat.
Terpisah, Sekretaris Yayasan Diaspora Palue Center, Albert Rulo merincikan, kelompok nelayan penerima bantuan yakni Kelompok Nelayan Berkat Bunda, Kelompok Nelayan Mutiara Indah, Kelompok Nelayan Onarora, Kelompok Nelayan Camar Laut, Kelompok Nelayan Sigarembu, Kelompok Nelayan Lautan Berlian, Kelompok Nelayan Mutiara Sejati, Kelompok Nelayan Renmas dan Kelompok Nelayan Kenari. Selan itu, ada 1 kelompok ibu-ibu pembuat kue yakni Kelompok Perumnas Jaya di Kota Maumere.
Kelompok nelayan ini terdiri dari 2 kelompok nelayan dari Kelurahan Hewuli, Desa Ladolaka 2 kelompok nelayan, Desa Tuanggeo 5 kelompok nelayan dan 1 kelompok pembuat kue di Perumnas, Kota Maumere.
Lanjutnya, setiap kelompok menerima bantuan dana sebesar Rp.45 juta dan telah ditranferkan ke rekening masing – masing kelompok penerima bantuan.
Ia mengatakan, ke depannya, Yayasan Diaspora Palue Center juga akan memberikan pendampingan pemasaran hasil usaha kepada kelompok penerima bantuan dana pemberdayaan ekonomi ini.