Anggota DPR RI Pertanyakam Maksud Hasil Survey SMRC Sila Pertama Pancasila Hanya Milik Umat Islam

 Anggota DPR RI Pertanyakam Maksud Hasil Survey SMRC Sila Pertama Pancasila Hanya Milik Umat Islam

Guspardi Gaus, Anggota DPR RI F-PAN

Fraksipan.com – Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mempertanyakan apa maksud pernyataan pengamat sosial politik, Saiful Mujani, ketika bicara di kanal YouTube SMRC TV. Syaiful mengatkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa cenderung dipahami hanya milik umat Islam. Syaiful juga memandang dengan banyaknya aturan syariat di Indonesia, maka sila pertama Ketuhanan yang Maha-Esa hanya berlaku bagi agama Islam saja.

Menurut Guspardi harusnya sila pertama di pahami bahwa Ketuhanan yang Maha Esa merupakan konsep ketuhanan yang menaungi semua agama di Indonesia.

“Artinya dalam sila pertama pancasila itu terkandung nilai-nilai ketuhanan universal yang menjadikan setiap warga Indonesia bebas menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” ujar Guspardi Selasa (19/7).

Menurutnya lagi, sila pertama Pancasila memiliki makna bahwa di dalam sendi kehidupan masyarakat Indonesia yang mempunyai kepercayaan yang beragam dan agama masing-masing dapat hidup secara berdampingan dengan damai dan saling menghormati.

“Selain itu, juga dimaknai sebagai sikap tidak adanya pemaksaan kepercayaan dan agama terhadap Tuhan kepada orang lain.” tutur Politisi PAN ini.

Legislator asal Sumatera Barat itu juga merasa heran dengan Saiful Mujani yang mempermasalahkan perda syariah. Guspardi menegaskan tidak sependapat dengan pendapat Syaiful bahwa dengan banyaknya aturan syariat di Indonesia maka sila pertama, Ketuhanan yang Maha-Esa hanya berlaku bagi agama Islam saja.

“Jika di daerah di Indonesia ada perda syariah, itu dikarenakan adanya kekhasan adat dan budaya di wilayah tersebut yang kental dengan nilai-nilai keislaman. Perda syariah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah itu juga mengatur dan ditujukan kepada umat yang beragama islam. Jadi dimana salahnya?.” tegas Guspardi yang akrab disapa pak Gaus ini.

Oleh karena itu menurut Guspardi, semestinya Syaiful Mujani dengan lembaga surveinya tidak memancing kegaduhan dengan hasil survei yang bisa diindikasikan sebagai sikap alergi dan menyudutkan umat islam di Indonesia.

“Akan lebih baik membuat survey seperti sampai sejauh mana nilai-nilai pancasila telah diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta survei lainnya lebih bermanfaat. Bagaimanapun semua pihak dan elemen bangsa di negara ini sudah sepakat bahwa Pancasila sudah final dengan urutan sila nya tidak perlu dipersoalkan dan dipermasalahkan lagi.” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Sebelumnya dalam survei Saiful Mujani dia mengatakan dengan banyaknya aturan syariat di Indonesia maka sila pertama, Ketuhanan yang Maha-Esa hanya berlaku bagi agama Islam saja.

Saiful melihat bahwa Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan yang Maha-Esa, sering dijadikan dasar bagi proses syariatisasi tersebut.

“Ini membuat sila pertama Pancasila kehilangan kemampuan untuk menampung keragaman agama yang ada di Indonesia,” katanya dalam program Bedah Politik episode “Ketuhanan Maha Esa Hanya Menurut Islam?” di kanal Youtube SMRC TV, pada Kamis, (14/7/2022).

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.