Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
Fraksi PAN Kritik Kebijakan Vaksin Dosis Booster Jadi Syarat Mudik
Fraksipan.com – Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay merespon keputusan Presiden Joko Widodo yang mengizinkan masyarakat untuk mudik dengan syarat sudah divaksin dan booster.
“Saya mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat mudik di tahun ini. Kebijakan ini diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk pulang kampung, terutama masyarakat yang selama dua tahun terakhir ini tidak berkesempatan mudik,” kata Saleh, Kamis 23/03/2022.
Namun di sisi lain Saleh menyoroti persoalan syarat sudah menerima vaksin booster bagi pemudik. Tentu menurut dia syarat itu akan menjadi persoalan lantaran banyak warga yang belum bisa mendapatkan suntikan booster.
“Vaksin booster memang sudah jalan tetapi tidak semua bisa dilaksanakan secara bersamaan. Ada jadwal dan target yang sudah diprogramkan. Dipastikan, tidak semua orang yang hendak mudik sudah di-booster,” ujarnya.
Saleh mengatakan jika yang belum menerima vaksin booster bukan berarti enggan disuntik. Melainkan faktor lain seperti jatah suntik vaksin booster memiliki jadwal dan jumlah ketersediaan di masing-masing daerah. Dia khawatir jika jatah booster yang terbatas akan menghambat pemudik.
“Bukannya karena tidak mau divaksin. Ini lebih pada persoalan waktu dan kapasitas vaksinator kita di berbagai daerah. Terutama di kota-kota besar yang penduduknya banyak yang akan mudik. Kalaupun mereka bekerja keras, rasa-rasanya pasti akan ada keterbatasan,” lanjutnya.
Selanjtunya dia menyinggung mengenai pelonggaran aturan PPKM, seperti tidak ada kewajiban PCR atau swab antigen bagi pelaku perjalanan, penghapusan karantina bagi PPLN. Bagi Saleh, seharusnya vaksin booster juga dapat dikecualikan.
“Kalau itu bisa dilonggarkan, kewajiban booster ini pun mestinya bisa dikecualikan bagi orang-orang tertentu. Terutama yang belum mendapat giliran untuk divaksin,” ungkapnya.
“Kalau mau memberikan kemudahan, tentu akan sangat membantu. Masyarakat diyakini akan sangat senang. Meskipun pada saat yang sama, kita akan tetap mendorong percepatan program vaksinasi booster,” imbuhnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat untuk mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Dia meminta masyarakat terlebih dahulu mendapatkan dua kali suntikan vaksin dan satu kali booster.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jokowi, Rabu (23/3)