Desy Ratnasari Silaturahmi Ke Yayasan Ashabiq Gunungpuyuh Kota Sukabumi

Fraksipan.com – Kunjungan kerja Desy Ratnasari, M.Si.,M.Psi disambut dengan sholawat anak-anak Tahfidz dan jajaran pengurus Yayasan Ashabiq Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, rabu (20/10/21). Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan santri Yayasan Ashabiq. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Yayasan Ashabiq, mendoakan juga agar semoga kegiatan ini memberikan keberkahan, dan selalu diberikan kemudahan dalam mengelolah Yayasan Yatim ini.

Beliau juga menyampaikan beberapa hal, termasuk perihal bangunan Yayasan yang dibangun tahun 2014 hingga saat ini berjalan lancar meskipun dengan dinamika yang luar biasa terjadi dilapangan. Adapun jumlah santri/anak yatim di Yayasan Ashabiq sebanyak 45 orang dengan 10 orang tenaga pengajar. Saat ini kendala yang dihadapi yaitu belum adanya bantuan operasional secara rutin untuk Yayasan ini.

Desy Ratnasari dari Dapil Jabar IV DPR RI ini dalam kunjungannya mengucapkan terimakasih atas sambutannya.

“Saya senang ada ditengah-tengah santri di Yayasan Ashabiq dan semoga kedepannya Kita semua selalu diberikan kemudahan dalam segala urusan, terutama pondasi dasar pendidikan agama. Semoga para santri yang ada disini menjadi anak-anak yang soleh dan solehah”, harap Desy.

Desy juga mengingatkan pentingnya menambah ilmu pengetahuan selain pengetahuan agama, pengetahuan umum pun wajib diketahui oleh semua peserta didik disini. Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN ini pun berharap Yayasan Ashabiq dapat mencetak penerus yang dapat menegakan syariah dan berguna bagi bangsa dan negara. Oleh Karena itu anak-anak disini wajib cerdas dan dapat menjadi kebanggan keluarga. Desy merasa senang dapat hadir ke Yayasan Ashabiq.

“Kita semua berharap kendala yang ada terkait dengan izin operasional dapat bisa segera terlesaikan sehingga kedepannya yayasan dapat berjalan dengan bantuan operasional yang cukup”, tuturnya.

Desy juga berpesan untuk para anak didik Yayasan Ashabiq agar terus belajar dan menimbah ilmu seluas-luasnya.

“Carilah ilmu yang banyak, dan jangan puas dengan ilmu yg saat ini, jadi penghafal Al-Qur’an harus dibarengi dengan Ilmu Pengetahuan Umum dan Teknologi, teruslah belajar menuju masa depan, dan semoga ilmunya dapat memberi kemanfaatan bagi orang banyak, agama dan negara”, imbuhnya. (ed)