Anggota Fraksi PAN Sarifuddin Sudding Dorong Evaluasi Lapas Seluruh Indonesia

 Anggota Fraksi PAN Sarifuddin Sudding Dorong Evaluasi Lapas Seluruh Indonesia

Sarifuddin Sudding Anggota DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding mengatakan, kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang merupakan puncak akibat dari seluruh permasalahan sistem pemasyarakatan saat ini. Ia mendesak segera dilakukannya evaluasi dan audit seluruh lapas yang ada di Indonesia.

“Itu betul-betul semua memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam kaitan menyangkut masalah bagaimana menajemen yang baik diberlakukan di lapas, sehingga tidak terjadi lagi,” ujar Sudding, Kamis (9/9).

Sebanyak 44 warga binaan yang meninggal akibat kebakaran tersebut disebutnya sebagai tragedi kemanusiaan. Tewasnya mereka juga merupakan tanda bahwa ada permasalahan di lapas yang belum terselesaikan.

Komisi III, kata Sudding, sudah sejak lama mengimbau Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly untuk membuat terobosan dalam mengatasi permasalahan di lapas. Sebab hingga saat ini, ada tiga permasalahan pokok lapas, yakni kapasitas berlebih, peredaran narkoba, hingga perlakuan terhadap warga binaan.

“Persoalan lapas ini lebih daripada permasalahan secara sistemik yang sudah berlarut-larut. Saya pikir justru jalan keluar yang paling tepat adalah sama-sama mengkaji jalan keluarnya, karena tragedi ini harus kita cari jalan keluarnya,” ujar Sudding.

Menkumham Yasonna Laoly sebelumnya mengakui bahwa tingkat keterisian Lapas Klas I Tangerang telah melebihi kapasitas hingga 400 persen. Kondisi itu pula yang hampir terjadi di banyak lapas lain. Dia menuding UU Narkotika menjadi biang kerok over kapasitas lapas-lapas di Indonesia.

Saat ini, kata Yasonna, para narapidana narkotika menguasai 50 persen kapasitas lapas di Indonesia.

“Lapas di daerah sudah tidak kondusif. Lebih dari 200 ribu narapidana atau warga binaan itu separuhnya 50 persennya itu kasus narkoba,” kata dia saat meninjau Lapas Klas I Tangerang usai insiden kebakaran, Rabu (8/9).

Kelebihan kapasitas di lapas juga menjadi sorotan sejumlah pihak. Institute for Criminal Juctice Reforme (ICJR) bahkan menyebut saat malam hari rasio perbandingan antara petugas dan warga binaan di lapas bisa mencapai 1:400. Jumlah itu jauh dari standar rasio perbandingan antara napi dan petugas.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 2 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.