Fraksi PAN Dukung Penambahan Komisi di DPR RI untuk Tingkatkan Pengawasan
PAN Usul Lock Down Akhir Pekan, Saleh: Dicoba Dulu, Jangan Alergi
Fraksipan.com – Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyarankan agar pemerintah dapat melakukan lockdown akhir pekan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi, hingga saat ini menurutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro kurang berjalan maksimal.
“PPKM ini sudah berjilid-jilid, ibarat buku ini sudah mau khatam tetapi hasilnya tidak maksimal, bahkan ini kita sedang berada pada masa di mana kita khawatir sekali terkait dengan penyebaran Covid-19,” kata Saleh kepada wartawan dikutip Selasa (22/6/2021).
Saleh berujar bilamana beberapa waktu lalu pihaknya sudah meminta pemerintah untuk menerapkan lockdown pada akhir pekan. Karenanya dia berharap usul tersebut dapat didengarkan dan diterapkan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Saya dari awal sekitar beberapa bulan yang lalu sudah menyatakan dan menjelaskan bagaimana kalau kita buat lockdown, waktu itu kalau lockdown secara total kelihatannya pemerintah akan kesusahan, tapi kalau yang saya tawarkan awalnya dulu lockdown akhir pekan,” ungkap Saleh.
“Apa itu? lockdown akhir pekan adalah setelah hari Jumat sore seluruh masyarakat tidak diperbolehkan keluar rumah sampai senin pagi, jadi kita punya waktu berarti Jumat sore kemudian Sabtu, Minggu sampai senin pagi itu tidak ada orang keluar, kalau ada dua malam orang tidak keluar rumah ini kan diharapkan tidak ada penyebaran, jadi saya minta tolong dipikirkan,” imbuhnya.
Disamping itu, menurut anggota Komisi IX DPR RI ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyampaikan agar warga Jakarta di rumah ketika akhir pekan dan sejalan dengan usulan lockdown akhir pekan.
“Ini sebetulnya sama dengan lockdown akhir pekan itu. Dan karena itulah maka saya minta dicoba dulu, jangan alergi,” tuturnya.
Lebih jauh, menurutnya kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka menanggulangi Covid-19 harus tegas. Seperti halnya tidak ada lagi masyarakat yang membuat pesta, pergi wisata hingga berkerumun.
“Karena kerumunan dan keramaian itulah satu yang menyebabkan penularan virus yang tidak bisa diatasi,” tandasnya.